Senin, 28 Desember 2009

Menyiasati Kegundahan Hati


Tahukah Anda sesuatu yang paling banyak menyita pikiran, waktu, dan tenaga, yang berakibat mengurangi kemampuan akal dan merusak ibadah? itulah perasaan CEMAS.

Cemas berpangkal pada belum mampunya keyakinan bahwa segala kejadian yang menimpa, mutlak datangnya dari Allah azza wa jalla.
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. at- Taghaabun [64] : 11)

Segala sesuatu yang menimpa pasti dengan keadaan dan kemampuan kita.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS. Al Baqarah [2] : 286)

Kalau sekiranya suatu musibah ternyata kita rasakan amat pahit dan berat, maka sebetulnya semua itu semata-mata kareana kita belum mampu memahami hikmah di balik kejadian tersebut.

Persoalan pasti ada, akan tetapi jalan keluar juga akan Allah berikan jika kita senantiasa ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya.

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar (QS. ath-Thalaq [65] : 2)

Lakukanlah ikhtiar dzahir secara sungguh-sungguh dengan cara menyelidiki akar permasalahan, dan ikhtiar batin dengan mengingat dan memohon karunia pertolongan Allah yang mengetahui hikmah di balik segala kejadian.

Keep Istiqamah n Smile ^_^

=>> MQS Publishing

Postingan by Imam De InVitori Putra

Selasa, 08 Desember 2009

Berempati


Empati merupakan kemampuan dan keinginan untuk merasakan apa yang orang lain rasakan. Berempati memungkinkan sikap kita sebagai manusia bermanfaat buat yang lainnya.

Bukankah orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling bermanfaat buat yang lainnya? Sungguh tiada berguna orang yang justru merugikan orang lainnya. Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan, melainkan dari nilai manfaat yang ada dari kehadiran kita.

Dari sinilah bermula rasa suka dan sayang orang terhadap diri kita karena kehadiran kita bisa menyejukkan, menolong, dan memberikan solusi-solusi yang berguna. Munculnya kesejukkan, sifat menolong, dan kejernihan pikiran mencari solusi karena kita bisa merasakan apa yang orang lain rasakan.

Jika kita merasa dihina dan dimaki itu bisa menyebabkan hancurnya hati, sebaiknya kita pun tidak menghina dan memaki orang lain. Jika kita merasa senyum itu indah dan membuat hati kita senang melihatnya, berikanlah senyum kepada orang lain. Jika kita merasakan sakit perut dan tersiksa karena kurang makan, berikanlah makanan kepada orang-orang yang lapar.

Insya Allah kita menjadi orang yang peka hati dan perasaannya sehingga menjadi harapan bagi banyak orang.

>> MQS Publishing <<

Keep Istiqamah n Smile ^_^

Postingan by De InVitori Putra

Rabu, 25 November 2009

True LoVe

Cinta........!!!
adalah sesuatu yang beraroma kebahagiaan, keharmonisan, keindahan dan kesejukan. Namun tidak sedikit diantara kita yang sakit hati bahkan ada yang tidak mau lagi mencicipi rasa cinta. yaitu mereka yang pernah sakit hati karena cintanya. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang berjanji dalam diri untuk tidak mengaktifkan lagi cinta yang sesungguhnya fitrah untuk setiap insan manusia.

Bagaimana agar cinta kita tetap berbuah manis dan kebahagiaan senantiasa melingkupi kita? Jawabannya ada dalam La Tahzan for Teen's Love. Dalam buku ini tidak hanya bagaimana meraih cinta sejati, tapi lebih dari itu. Bagaimana kita menjaga agar cinta kita tetap sejati nan abadi.
Meraih Kebahagiaan Cinta Sejati..!!

Dan.. Apakah...???

Menderita karena patah hati? Sengsara karena kasih tak sampai? Rapuh karena memendam rindu?

Jangan salahkan cinta. Sebab cinta pada hakikatnya adalah DAMAI dan BAHAGIA. Jika kita kemudian terpuruk, mungkin salah kita yang kurang mengenal cinta. Lihatlah, pujangga cinta Kahlil Gibran yang justru melahirkan syair-syair indahnya begitu mengalami kisah kasih tak sampai. Agar tak dibutakan dan dimabuk cinta, kita perlu pemahaman dasar dari makna cinta itu sendiri.

Nah, saat ini ubah kesedihan cintamu menjadi energi cinta yang bisa membangun dirimu. Bahkan, kamu juga bisa menciptakan kepribadian yang memukau mata. Kelak bakal tertanam di hati kamu bahwa cinta itu tak seperti yang dipahami kebanyakan orang. Ingat, jangan pernah bersedih karena urusan cinta yang belum kamu kenali…!!!

Amiiin....semoga kita dapatkan CINTA SEJATI itu....!!!

CINTA yang tak melebihi CINTA sang pemberi CINTA ...!!!


Postingan by Imam De InVitori Putra

Kamis, 12 November 2009

Indahnya Kasih Sayang


Mahasuci ALLOH, Zat yang mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk-Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut.

Kasih sayang dapat diibaratkan sebuah mata air yang selalu bergejolak keinginannya untuk melepaskan beribu-ribu kubik air bening yang membuncah dari dalamnya tanpa pernah habis. Kepada air yang telah mengalir untuk selanjutnya menderas mengikuti alur sungai menuju lautan luas, mata air sama sekali tidak pernah mengharapkan ia kembali.

Ingatlah, hidupnya hati hanya dapat dibuktikan dengan apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dengan ikhlas. Apa artinya hidup kalau tidak punya manfaat? Padahal hidup di dunia cuma sekali dan itupun hanya mampir sebentar saja. Tidak ada salahnya kita berpikir terus dan bekerja keras untuk menghidupkan kasih sayang di hati ini.

Rasulullah SAW menganjurkan untuk menghidupkan hati nurani agar senantiasa diliputi nur kasih sayang adalah dengan melakukan banyak silaturahmi.

Belajarlah terus untuk melihat orang yang kondisinya jauh di bawah kita, insya ALLOH hati kita akan melembut karena senantiasa tercahayai pancaran sinar kasih sayang. Dan hati-hatilah bagi orang yang bergaulnya hanya dengan orang-orang kaya, orang-orang terkenal, para artis, atau orang-orang elit lainnya, karena yang akan muncul justru rasa minder dan perasaan kurang dan kurang akan dunia ini, masya ALLOH.


Keep Istiqamah n Smile ^_^


Postingan by Imam De InVitori Putra

Jumat, 30 Oktober 2009

Menata Hati


Orang yang berhasil menata dan merawat hatinya dengan baik, berarti dia telah berhasil menemukan jalan menuju kebaikan.
Dia memiliki kegigihan dan keteguhan hidup yang tidak dapat digoyahkan oleh rayuan apapun.
Gemerlapnya perhiasan dunia tidak menjadikan dia surut untuk beribadah.
Gelar dan jabatan tidak menyebabkan dia bersikap angkuh dan sombong serta berbuat semena-mena terhadap bawahannya.
Kakinya ringan melangkah menuju kebajikan, berat melangkah menuju kemaksiatan.
Dua matanya terfokus pada kebesaran dan keagungan Allah, terpejam dari pandangan seronok.
Tangannya ringan untuk mensedekahkan sebagian harta yang dititipkan kepadanya. Dititinya tahapan kebajikan untuk mengais rahmat Allah.
Hatinya selalu terpikat dan memendam rasa rindu ingin bertemu Allah. Kecintaan dan kerinduan kepada-Nya mengundang dirinya untuk rajin beramal shaleh.
Ibadah dilakukan dengan khusyu’. Hatinya bergetar dikala mendengar asma Allah dilantunkan. Sementara itu, dia akan berusaha mati-matian untuk menepis riya, dengki, ujub, takabbur, dan sifa-sifat tercela lainnya bersarang di dalam hatinya.
Sungguh beruntung orang yang memiliki hati yang bersih.

Postingan by Ryan Bayu

Sabtu, 24 Oktober 2009

Rasa Syukur

Assalamu`alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hidup ini akan terasa susah jika kita menjalaninya dengan keluh kesah. Dan hidup ini akan menjadi indah bila kita isi hari-harinya dengan syukur atas karunia Allah yang diberikan. Sesak memang ujian hidup disikapi dengan ratapan penyesalan dan keluh kesah, bukannya masalah tambah terang, namun malah bertambah runyam. Sebaliknya hati akan tenang ketika rasa syukur mampu kita hadirkan dalam perjalanan hidup ini.

Allah SWT telah berjanji akan menambah nikmatNya jika kita bersyukur dan memberi suatu peringatan akan siksaNya yang sangat pedih atas sifat kufur nikmat kita. (QS. Ibrahim:7). Nikmat yang Allah SWT karuniakan untuk kita tak terhitung jumlahnya. Kalaupun kita mau menghitungnya, otak kita tidak akan mampu. Sebut saja organ-organ tubuh kita. Jantung yang memompa darah sepanjang hari, tak istirahat meski 5 menit, waktu tidur pun jantung tetap bekerja. Paru-paru mengolah gas-gas yang diperlukan tubuh kita (misal Oksigen) dan membuang gas-gas beracun ke udara bebas kembali (misal karbondioksida). Panca indera yang memudahkan kita beraktivitas mencukupi kebutuhan kita. Semua menunjukkan kasih Allah SWT kepada makhlukNya.

Wujud syukur kita, tidak cukup hanya mengucap Alhamdulillah semata, namun bagaimana menggunakan karunia Allah SWT itu untuk meningkatkan kualitas ketaatan dan ketundukan kita kepada Allah Sang Maha Pemberi Rizki.

Bersyukur atas nikmatnya bukan saja sekedar mengakuinya dalam hati tetapi mengamalkannya dalam bentuk usaha yang optimal.

Keep Istiqamah n Smile

Postingan by De InVitori Imam

Jumat, 16 Oktober 2009

Menjaga Hati


Saudaraku... ada mata indera, ada pula mata hati.
Mata indera bisa melihat apa yang diberikan cahaya oleh Allah, yaitu segala sesuatu yang bisa terlihat oleh mata. Nur (cahaya) yang memancar ke panca inderamu adalah berasal dari ciptaan Allah. Sedangkan mata hati dapat melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh pandangan mata. Nur (cahaya) yang tersimpan dalam hati datang langsung dari khazanah-khazanah kegaiban, yang berasal dari sifat-sifat Allah.

Orang yang hatinya diberi cahaya oleh Allah ketika melihat sesuatu, hatinya pun ikut melihat keagungan Allah.
Kalau hati tertutup, maka dunia ini menakutkan. Melihat uang akan takut tidak mendapatkan bagian. Akan tetapi ketika sudah dapat justru takut hilang.
Lihatlah para koruptor yang mencuri uang rakyat. Kalau memang mempunyai iman, mengapa harus licik? rezeki sudah ada sebelum kita dilahirkan, tetapi mereka memilih rezeki yang tidak halal.

Apa yang harus dilakukan untuk menjaga hati?
Berikut langkah-langkahnya:

Pertama, adalah dengan cara menghindari maksiat,. Mengapa? Maksiat itu menutup hati. Jika terlanjur berbuat maksiat di masa lalu, bertaubatlah dengan cara menyesalinya, memohon ampunan kepada Allah Swt dan menjauhi apa yang menjadi jalan maksiat.

Kedua, perbanyaklah membaca Al-Quran karena akan menghidupkan hati.

Ketiga, perbanyaklah menuntut ilmu. Ilmu bisa membuat kita semakin tahu apa yang akan kita kerjakan. Ilmu juga akan memperkuat motivasi. Mengapa? Kalau kita tidak tahu ilmu untuk apa kita hidup, maka tidak akan mempunyai motivasi. Ilmu bisa kita dapatkan tidak hanya waktu di sekolah saja, tapi juga bisa kita belajar dari alam sekitar yang merupakan ilmu kehidupan.

Terakhir, carilah lingkungan yang baik. Ibaratnya, bergaul dengan pedagang minyak wangi akan terbawa harum; bergaul dengan pedagang ikan akan terbawa bau amisnya.
Bergaul dengan ahli mesum menjadi mesun, bergaul dengan ahli Tahajjud menjadi Tahajjud.

Marilah kita rasakan apa pun yang kita raba dengan indera, akan membuat kita mengenal hikmah di balik setiap kejadian yang ada. Hati-hatilah menjaga diri! Suatu bencana tidak pernah menimpa, kecuali itu adalah hasil perbuatan kita sendiri.

Sumber MQS Publishing

Posting by De InVitori Imam

Kamis, 15 Oktober 2009

Mengendalikan Emosi


Emosi yang tak terkendali akan merugikan diri sendiri. Selain menyebabkan energi Anda terkuras habis, Anda akan di-cap tidak kuat mental dan tidak dewasa. Makanya, jika Anda digelayuti berbagai masalah, cobalah jangan hanyut dalam emosi, kendalikan diri. Lebih baik Anda coba tenangkan diri dengan menarik nafas dalam-dalam, dan berpikirlah lebih rileks! memang tidak mudah, tapi kalau pandai mengelola dan mengendalikan emosi, Anda akan merasakan manfaatnya.

Apa saja manfaatnya?
Orang-orang yang terlatih mengendalikan emosi umumnya tidak pernah panik dalam menghadapi situasi apapun. Hal ini tentu cukup mempengaruhi kualitas kerja Anda. Orang-orang yang mampu mengendalikan emosi, umumnya bisa menjaga kualitas kerjanya dengan baik pula. Sebaliknya, jika Anda bekerja dalam keadaan emosi yang tidak stabil, membuka peluang besar untuk melakukan kesalahan fatal.

Emosi yang terkendali dengan baik, dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda. Dengan emosi yang terjaga, Anda lebih mudah melakukan tugas apapun lebih baik. Dengan demikian Anda yakin apapun yang akan Anda hadapi dapat Anda selesaikan semaksimal mungkin.

Hal yang sangat menguntungkan, jika Anda pandai mengelola dan mengendalikan emosi, Anda akan lebih sehat baik fisik maupun mental.

Dengan segala keuntungan mengendalikan emosi, otomatis akan melancarkan segala aktivitas Anda. Baik aktivitas pribadi maupun karir.

Marilah kita untuk berusaha belajar mengendalikan emosi...

Sukses Selalu... ^_^

Posting by Mahabbah Qolbu

Sabtu, 10 Oktober 2009

Belajar Dari Wajah

Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.

Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : "Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?" karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah istri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah.

Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah. Dan, tiap wajah ternyata dampaknya berbeda-beda kepada kita. Ada yang menenteramkan, ada yang menyejukkan, ada yang menggelikan, ada yang menggelisahkan, dan ada pula yang menakutkan. Lho, kok menakutkan? Kenapa? Apa yang menakutkan karena bentuk hidungnya? Tentu saja tidak! Sebab ada yang hidungnya mungil tapi menenteramkan. Ada yang sorot matanya tajam menghunjam, tapi menyejukkan. Ada yang kulitnya hitam, tapi penuh wibawa.

Nah, saudaraku, kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yang menenteramkan, maka cari tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yang menenteramkan seperti itu. Tentulah, benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa senyumannya yang tulus; pancaran wajahnya, nampak ingin sekali ia membahagiakan siapapun yang menatapnya. Dan sebaliknya, bagaimana kalau kita menatap wajah lain dengan sifat yang berlawanan; (maaf, bukan bermaksud meremehkan) ada pula yang wajahnya bengis, struktur katanya ketus, sorot matanya kejam, senyumannya sinis, dan sikapnya pun tidak ramah. Begitulah, wajah-wajah dari saudara-saudara kita yang lain, yang belum mendapat ilmu; bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari.

Ambillah kelebihan dari wajah yang menenteramkan, yang menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita, dan buang jauh-jauh raut wajah yang tidak ramah, tidak menenteramkan, dan yang tidak menyejukkan

Marilah kita berlatih diri meneliti wajah, tentu saja bukan maksud untuk meremehkan. Tapi, mengambil tauladan wajah yang baik, menghindari yang tidak baiknya, dan cari kuncinya kenapa sampai seperti itu? Lalu praktekkan dalam perilaku kita sehari-hari.

Postingan by De InVitori PanDu

Senin, 28 September 2009

Cermin Dua Arah


Hati-hati bagi yang suka menginap di hotel atau pergi ke toilet awam. Perhatikan cermin tersebut.
Sekarang tidak lagi kamera tertutup di lampu-lampu tapi juga pada cermin dua arah.
Rata Penuh
Bagaimana mengenal pasti cermin dua arah?
Ketika kita masuk ke toilet awam, kamar mandi, kamar hotel, ruang ganti pakaian, dll, seberapa besar anda yakin bahwa cermin yang tergantung di dinding dan kelihatannya seperti cermin biasa itu memang benar-benar cermin biasa, atau sebenarnya itu adalah cermin dua arah. Orang di belakang cermin boleh melihat anda, sementara anda tidak dapat melihat mereka.
Banyak tempat di mana orang memasang cermin dua arah di dalam ruang ganti pakaian wanita, namun tidak menutup kemungkinan juga di ruang ganti lelaki. Adalah sangat sulit untuk secara jelas mengindentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja.
Saatnyalah kita untuk berhati-hati. Jadi, bagaimana kita dapat menentukan dengan pasti apakah cermin tersebut adalah cermin biasa atau cermin dua arah?.

LAKUKANLAH TEST SEDERHANA

1. TEST DENGAN KUKU JARI
Letakkan ujung kuku anda di atas permukaan cermin. Jika ada jarak (gap) antara kuku anda dan bayangan kuku anda di cermin, dapat dikatakan bahwa cermin itu adalah cermin biasa (selamat). Tetapi, jika kuku anda terus menyentuh bayangan kuku anda di cermin, hati-hatilah, karena benda itu adalah cermin dua arah. Karena itu ingatlah selalu, setiap kali anda melihat cermin di tempat-tempat umum seperti disebutkan di atas, lakukanlah "TEST KUKU JARI". Tidak perlu membayar.

2. TEST DENGAN NAFAS.
Hembus nafas pada cermin, jika ada kesan nafas/haba di cermin, maka selamat. Jika tidak! besar kemungkinan itu adalah cermin dua arah.

3. BUNYI
Coba ketuk cermin tersebut dengan jari pelan-pelan, keras-keras nanti pecah. Jika itu tidak berbunyi atau bunyi perlahan, artinya ia melekat di dinding, namun jika berbunyi kuat pastinya ada ruang kosong/berongga di belakang cermin tersebut.

Mudah dilakukan, dan ini mungkin bisa menyelamatkan.

Keep Istiqamah n Smile ^_^

Postingan by Mahabbah Q

Kamis, 24 September 2009

Guru Terbaik

Apakah anda ingat akan guru terbaik anda pada masa sekolah, guru yang memberi inspirasi bagi anda untuk belajar dan mengerjakan yang terbaik? Guru tersebut memberi tantangan bagi anda untuk maju, lebih dari guru-guru lain. Awalnya, mungkin tantangan ekstra itu terasa tidak adil, atau malah kejam. Tetapi sekarang anda akan memandang berbeda. Anda memandangnya dengan rasa hormat dan percaya, bahwa karena tantangan itulah anda bisa maju.

Saat ini ada guru hebat yang masih mengajar anda. Ia adalah "Kehidupan". Kehidupan adalah guru terbaik. Tapi pelajarannya sering terasa keras, tajam, dan kadang kejam. Di sana ada kekecewaan, kesedihan, kebingungan, kesendirian dan frustrasi dalam setiap pengajarannya.

Pelajaran dari kehidupan adalah keras, tetapi karenanya kita memperoleh pelajaran dan pertumbuhan terbesar. Kehidupan menantang kita dan mendorong kita lebih tinggi. Ia membantu menyingkapkan karakter sejati kita, dan dengan cara itu mendorong kita membangun karakter yang lebih kuat.

Di luar segala pelajaran itu, renungkanlah. Guru yang paling mencintai dan memelihara kita itu telah membangun yang terbaik dari diri kita. Mungkin kita sekarang tidak menghargainya, tetapi akan tiba harinya anda akan bersyukur.

Posting by De InVitori PanDu

Minggu, 20 September 2009

Selamat Aidil Fitri 1430 H

Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Walillahilhamdu.

Alhamdulillah, hari demi hari di bulan Ramadhan ini bisa kita lalui dengan baik. Tanpa kita sadari, kita kini telah sampai pada hari yang penuh kegembiraan, hari yang penuh kemuliaan, hari yang fitrah.

Mudah-mudahan perjalanan ibadah kita di bulan suci Allah sempurnakan dan kita diberi karunia untuk membawa bekal sebanyak-banyaknya dari jamuan Allah di bulan mulia ini.

Insya Allah berakhirnya Ramadhan, bukan berarti berakhir pula suasana ketakwaan kita kepada Allah Swt. Sesudah Ramadhan kita bertemu dengan bulan Syawal, yang artinya Peningkatan. Disinilah letak pentingnya memelihara nilai-nilai ibadah Ramadhan. terutama dalam menjaga ketakwaan kita kepada Allah Swt.

Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Walillahilhamdu.

Semoga kita keluar dari kepompong Ramadhan ini sebagaimana layaknya ulat yang baru berubah menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah. Semoga kita telah bermetamorfosa dari lumuran dosa menjadi pribadi yang fitri (suci) kembali.

Semoga Allah Swt. menyingkap tabir di hati kita, sehingga kegelapan di hati ini terganti dengan kebeningan Qolbu yang bercahaya. Semoga kita benar-benar dapat meraih derajat takwa.

Taqobalallaahu minna wa minkum, shiyaamana wa shiyaamakum.


Kami dari Group "MAHABBAH Q". Mengucapkan;

SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI 1430 H.
Minal aidziin wal faidziin;
Mohon maaf lahir dan bathin. d=(^_^)=b

Posting by De InVitori PanDu

Selasa, 15 September 2009

Berikanlah Maaf


Jangan mencari-cari kesalahan orang lain. Ini bisa memenuhi ingatan anda dengan kekeliruan dan mengobarkan kebencian pada orang. Dengan demikian, anda mengaburkan pandangan untuk kemajuan diri. Terlebih lagi, ini menjadi beban yang berat bagi anda. Bebaskan diri anda dari beban-beban ini. Lepaskan, maka diri anda menjadi ringan untuk melangkah. Anda mungkin tak bisa menghapus luka yang sudah tertoreh. Namun anda bisa memberikan maaf. Meski tak diminta, tetap berikan maaf.

Yang terpenting, anda harus meminta maaf pada diri anda sendiri karena telah memberatkan hidup anda dengan hal-hal yang tak perlu. Bila sudah, maafkanlah. Rasakan betapa ringannya hati anda. Rasakan bagai balon gas yang terlepas di udara. Selama anda menyimpan maaf maka anda menyediakan ruang kosong yang memungkinkan anda terbang melepaskan diri dari belenggu bumi.

<< = = = Mohon maaf lahir dan batin = = = >>

d=(^_^)=b

Posting by Jalan Kehidupan

Selasa, 08 September 2009

Ibuku Sayang

Sejuk gemercik air di padang gersang
Basah terasa aliri pipa yang kering
Hangat sentuhannya damai terasa
Menyertai langkah kita di sepanjang hayatnya
Kasih sayangnya sehangat mentari pagi
Belaian tangannya selembut angin sutera
Senyum manisnya hiburkan hati nan duka
Pandang matanya tajamkan hati nan suci
Dia adalah wanita paling berjasa

Sejak kita lahir ke dunia
dan melanglang alam fana
Tiada tandingan pujinya dalam hidup kita
Yang melahirkan kita . . .
Menyusui dan membesarkan kita
Pertaruhkan jiwa raga membela kita semua
Dialah IBUNDA yang selalu mendoakan kita
Dalam keadaan lapang, suka ataupun duka
Tutur katanya adalah harapan doa
Nasehat yang berguna sepanjang masa
Keridhoannya adalah ridho Illahi
Kemurkaannya adalah murka Illahi
Ibarat sinar mentari begitulah kasih IBU
Sepanjang zaman tak akan terbalas

Duhai RABBI ampunkan dia
Terangilah dengan CahayaMU
Sejahterakan dengan nikmatMU
Yang tak pernah pudar di telan masa

==>> Hati Bening

Posting by De InVitori PanDu

Senin, 07 September 2009

Bicara Dengan Bahasa Hati


Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda.

Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda.

Insya Allah . . .

posting by De InVitori PanDu


Jumat, 28 Agustus 2009

Keuntungan-keuntungan Tersenyum


Nah...!! Sebelumnya kita sudah membahas tentang senyum dan jenisnya. Sekarang kita bahas "Keuntungan Tersenyum".

Terdapat beberapa keuntungan yang bisa kita raih apabila kita tersenyum. Keuntungan pertama dari segi penampilan. Senyum bisa menambah daya tarik. Walaupun ia seorang nenek-nenek yang sudah keriput dimakan usia, ompong, namun kalau tersenyum pasti terlihat beda. Kesannya lebih manis, lebih menawan dan lebih menyejukkan.

Keuntungan kedua berkaitan dengan kesehatan. orang yang murah senyum jauh dari stres. Selain menyehatkan dan menguatkan tubuh, tersenyum juga membuat kita awet muda. Menurut seorang dokter, kemarin sempat ngobrol juga dengan Bu Dokternya selepas buka puasa, "maaf Bu Dokter, saya mengganggu buka puasanya". Peace ;)...!! Tersenyum itu ternyata hanya mengandalkan 17 otot wajah. Sedangkan bila cemberut akan tertarik kurang lebih 32 otot wajah. Sungguh, inilah salah satu sebab mengapa wajah terkadang terlihat cepat tua bagi orang yang jarang tersenyum.

Keuntungan ketiga terkait dengan hubungan sosial. Bagi yang ahli senyum, pergaulannya terasa menyenangkan. Keakrabannya sangat terasa. Bahkan mampu menambah semangat. Ternyata senyuman juga dapat meluluhkan emosi orang yang marah, hadapilah ia dengan senyuman yang bening lagi tulus. Yang pasti, senyum semacam ini mampu meredam emosi orang yang marah.

Dalam tersenyum kita harus benar-benar memperhatikan situasinya. Kapan waktu yang paling tepat untuk tersenyum dan memilih tempat yang memadai. Karena senyum yang terbaik lahir dari hati yang tulus yang tahu kapan waktu, situasi dan kondisi serta tempat yang memungkinkannya untuk tersenyum.

Senyuman yang proporsional biasanya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai kemuliaan kematangan pribadi dan kearifan.

Mari kita melatih diri untuk tersenyum dengan tulus. Insya Allah, kalau kita tersenyum dengan proporsional, akan membuat suasana terasa indah.

Selain membuat kita merasa bahagia, orang lain pun menjadi tertarik dengan kemuliaan sikap kita. Karena itu, hadapilah perjalanan hidup kita dengan senyuman yang tulus. Semoga, di bulan Ramadhan ini kita dapat semakin memaknai hal-hal kecil yang terjadi pada diri kita sendiri maupun lingkungan kita. Wallahua'lam.

"Salam Sukses Bu Dokter"


==>> MQS Publishing

Posting by De InVitori PanDu

Kunci Pengokoh Jiwa

1. SIAP

S : Senantiasa menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya satu kali sehingga aku tidak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.

I : Ikhtiar yang disertai niat yang sempurna itulah tugasku, perkara apapun yang terjadi kuserahkan sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.

A : Aku harus sadar betul bahwa yang terbaik bagiku menurutku belum tentu terbaik bagiku menurut Allah, bahkan mungkin aku terkecoh oleh keinginan harapanku sendiri.

P : Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah menyelimuti segalanya. Sehingga betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetapi hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku.


2. RELA

R : Realitas yang terjadi yaa... inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani.

E : Emosional, sakit hati, dongkol, atau apapun yang membuat hatiku menjadi kecewa dan sengsara harus segera kutinggalkan karena dongkol begini, tidak dongkol juga tetap begini. Lebih baik aku menikmati apa adanya.

L : Lubuk hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh dan pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.

A : Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Maka yang harus kulakukan adalah mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati.


3. MUDAH

M : Meyakini bahwa hidup ini bagai siang dan malam yang pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus menerus dan tak mungkin juga malam terus menerus. Pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya. Aku harus sangat sabar menghadapinya.

U : Ujian yang diberikan oleh Allah Yang Maha Adil pasti sudah diukur dengan sangat cermat sehingga tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena ia tak pernah menzhalimi hamba-hamba-Nya.

D : Dengan pikiran buruk aku hanya semakin mempersulit dan menyengsarakan diri. Tidak, aku tidak boleh menzhalimi diriku sendiri. Pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah.

A : Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan. Tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya menambah permasalahan. Semua harus tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah.

H : Harusnya segala sesuatu itu ada akhirnya. Begitu pun persoalan yang kuhadapi, seberat apapun seperti yang dijanjikan Allah “Fa innama’al usri yusran, inna ma’al usri yusran” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri oleh Allah. Karena itu aku tak boleh mempersulit diri.


4. NILAI

N : Nasib baik atau buruk dalam pandanganku mutlak terjadi atas izin Allah dan Allah tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.

I : Ini pasti ada hikmah. Sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung di dalamnya bila disikapi dengan sabar dan benar.

L : Lebih baik aku renungkan kenapa Allah menakdirkan semua ini menimpaku. Bisa jadi sebagai peringatan atas dosa-dosaku, kelalaianku, atau mungkin saat kenaikan kedudukanku di sisi Allah.

A : Aku mungkin harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki.

I : Itibar dari setiap kejadian adalah cermin pribadiku. Aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Yang penting kini aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya. Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.


5. AHAD

A : Aku harus yakin bahwa walaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.

H : Hatiku harus bulat total dan yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.

A : Allah Mahakuasa atas segala-galanya karena itu tiada yang mustahil bila Dia menghendaki. Dialah pemilik dan penguasa segala sesuatu, sehingga tiada yang sanggup menghalangi jika Dia berkehendak menolong hamba-hamba-Nya. Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.

D : Dengan demikian maka aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukainya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar mahluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.

"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi rizki dari arah yang tak diduga, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya." (QS [65] : 2-3)


==>> Majalah USWAH EDISI No. 15

posting by De InVitori PanDu

Selasa, 25 Agustus 2009

Ilmu Tarzan

Timbul tenggelamnya seseorang dalam masalah yang ia hadapi bisa jadi terjadi karena kurangnya ilmu. Untuk perbandingan kita ambil contoh cerita Tarzan. Tarzan mampu bertahan hidup di hutan belantara yang dihuni binatang dan tumbuh-tumbuhan, sebab hanya Tarzanlah satu-satunya manusia yang menghuni hutan itu. Kenapa ia mampu bertahan? Karena ia sangat menguasai ilmu bertahan hidup di hutan. Sebaliknya, walaupun bekal kita komplit untuk tinggal di hutan selama beberapa hari, tapi jika ilmu kita kurang mengenai bagaimana bertahan hidup di hutan, maka sia-sialah bekal tersebut. Lain halnya dengan Tarzan, ia tidak pernah khawatir tidak bisa makan, karena ia tahu sekali lokasi pohon yang berbuah lebat dan ia mahir sekali bagaimana cara menangkap ikan di sungai yang begitu deras airnya tanpa cidera sedikitpun.

MENYIKAPI MASALAH

Sebagai manusia kita pasti akan dihadapkan pada suatu masalah yang berbeda-beda. Ada sebagian manusia yang bisa melewati masalahnya dengan solusi terbaik dan sementara itu ada juga sebagian yang justru terpuruk dalam masalahnya sehingga tidak bisa lagi memahami apa arti hidup serta tidak tahu tujuan dan bagaimana harus mengambil sikap. Dari sebagian orang ini terkadang ada yang memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena stres dan depresi. Na'udzubillahi min dzaalik!

Timbul tenggelamnya seseorang dalam masalah yang ia hadapi bisa terjadi karena kurangnya ilmu. Jadi, segala kunci permasalahan hidup sebenarnya ada pada ilmu. Ilmu yang dimaksud disini tiada lain adalah ilmu Allah, yaitu al-Islam. Maka, dalam hal ini pokok masalah kita sebenarnya bisa jadi bermuara pada kurangnya kita memahami ilmu agama secara benar. Kalau memang sumbernya ada dalam al-Quran dan as-Sunnah, maka selain kita harus tahu benar isinya dengan cara membaca dan memahami maknanya, lalu sesudah itu segera mengamalkannya.

Sebenarnya, segala permasalahan yang kini kita hadapi adalah sebuah ujian kehidupan. Kita harus yakin, bahwa segala kejadian yang menimpa kita adalah mutlak datangnya dari Allah. Barangsiapa yang yakin bahwa Allah-lah yang akan menolong dan menjaminnya dalam setiap urusan, niscaya Allah pun benar-benar akan menjaminnya.

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram."(QS ar-Ra'd: 28).

Semoga bulan Ramadhan kali ini makin membuat kita mengerti akan pentingnya mengelola hati disaat sedang ditimpa persoalan hidup. Wallahu a' lam.


==>> MQS Publishing

Posting by Jalan Kehidupan




Nasihat Ibnu Mas'ud ra

Pernah ada seseorang datang kepada Ibnu Mas'ud ra, sahabat Rasulullah saw. untuk meminta Nasihat. Ujarnya, "Wahai Ibnu Mas'ud, berilah nasihat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang dilanda kecemasan dan kegelisahan. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tenteram. Jiwaku selalu gelisah dan pikiran pun serasa kusut masai. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak."

Mendengar itu, Ibnu Mas'ud pun kemudian menasihatinya.
"Kalau penyakit seperti itu menimpamu, maka bawalah hatimu dengan mengunjungi tiga tempat, yaitu ke tempat orang yang membaca alQuran, kau bacalah al-Quran atau dengarkanlah baik-baik orang yang membacanya; atau pergilah ke majelis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah; atau carilah waktu dan tempat yang sunyi, kemudian berkhalwatlah untuk menyembah-Nya. Misalnya, malam buta, ketika orang-orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan shalat malam, memohon ketenteraman jiwa, ketenteraman pikiran, dan kemurnian hati kepada-Nya. Seandainya jiwamu belum terobati dengan cara ini, maka mintalah kepada Allah agar diberi hati yang lain karena hati yang kau pakai itu bukanlah hatimu."

==>> MQS Publishing

Posting by Jalan Kehidupan

Senin, 24 Agustus 2009

SENYUM TULUS NAN MEMPESONA


SAUDARAKU, salah satu amaliyah Ramadhan yang penting untuk kita perhatikan adalah memperbanyak sedekah. Tahukah Anda? Ternyata salah satu bentuk sedekah yang sebenarnya bisa kita lakukan setiap saat adalah dengan memberi senyuman.

Ya! Senyum itu memang aneh tapi nyata. Setiap orang punya bibir tetapi tidak setiap orang biasa atau pandai tersenyum. Senyum sendiri memiliki dampak yang bermacam-macam. Ada orang teriris hatinya karena senyuman. Inilah yang disebut "senyum sinis."

Ada juga "senyum menggoda," yang membuat orang yang melihatnya terjerumus ke lembah maksiat. Itulah senyum yang disunggingkan oleh beberapa laki-laki dan perempuan nakal dalam merayu atau menggoda orang lain.

Tetapi ada juga sebuah senyuman yang membuat hati kita tergetar melihatnya. Itu adalah "senyum ketabahan." Begitu pula dapat kita saksikan ada "senyum ketegaran," yang dialami oleh orang yang tengah dilanda bencana berupa kepahitan hidup.

Dari bermacam-macam senyum itu dan dampak-dampak yang terlihat padanya, ada lagi senyum yang mampu membuat hati kita ikut bahagia. Inilah "senyum tulus" yang lahir dari hati yang paling dalam, lahir dari kerinduan ingin membahagiakan orang lain, lahir dari kerinduan menghormati dan memuliakan orang lain.

Dalam hal ini, Rasulullah saw telah mempraktekkan senyuman yang tulus di hadapan para sahabat. Beliau, di mata sahabat-sahabatnya, selalu hadir dalam wajah murah senyum, wajah yang, cerah dan wajah yang indah.


Posting by De InVitori PanDu

Kamis, 20 Agustus 2009

Lima Pantangan

Dalam menghadapi kehidupan ini ada lima pantangan yang sebaiknya tidak kita lakukan, yaitu:

1. Pantang bertindak sia-sia.
Setiap tindakan kita sebaiknya terhindar dari kesia-siaan. Setiap tutur kata, setiap langkah dan setiap apapun hendaknya dilakukan untuk sesuatu yang bermanfaat, baik di dunia maupun akhirat.

Jika kita bisa menghindari kesia-siaan, insya Allah kita akan menjadi 'pribadi yang sukses'.

2. Pantang mengeluh.
Keluh kesah tidak menyelesaikan masalah. Seandainya dengan mengeluh masalah bisa selesai, maka semua orang akan menyelesaikan masalahnya dengan mengeluh. Tetapi mustahil itu terjadi.

Jika kita tidak mengeluh dalam menghadapi segala persoalan, maka insya Allah kita akan menjadi 'pribadi yang tangguh.'

3. Pantang menjadi beban.
Bersikap mulia dengan tidak menjadi beban bagi orang lain adalah sikap yang sangat terpuji. Walaupun tidak mungkin bagi kita untuk sama sekali tidak bergantung, tetapi paling tidak kita mengurangi sekecil-kecilnya ketergantungan itu. Setiap bantuan orang lain sekecil apapun, sebaiknya segera kita bayar dengan apapun semampu kita.

Jika kita tidak menjadi beban orang lain maka insya Allah kita akan mempunyai 'harga diri' yang tinggi.

4. Pantang berkhianat.
Berkhianat adalah sikap yang sangat tercela. Sesulit apapun keadaan kita, jangan pernah berkhianat.

Jika kita tidak pernah berkhianat maka kita akan menjadi pribadi yang 'terpercaya'. Nah, kepercayaan inilah modal yang sangat berharga dalam mengarungi hidup.

5. Pantang mengotori hati.
Hati adalah komponen yang sangat penting dalam tubuh. Jika hati baik, maka menjadi baiklah seluruh tubuhnya. Sebaliknya jika hati buruk, maka buruklah sekujur tubuhnya.

Jika kita bisa menjaga hati tetap bersih maka insya Allah kita akan menjadi 'bahagia' dan amal ibadah kita diterima. Amin


Intisari Ceramah AA Gym

Posting by De InVitori PanDu

Selasa, 18 Agustus 2009

Lemah-Lembut

Sikap lemah-lembut yaitu sikap santun dan ramah kepada orang lain. Orang yang lemah-lembut dijamin Nabi SAW. akan mendapat keridhaan dan karunia besar dari Allah SWT, tidak karena ingin mendapat pujian atau balasan dari manusia.

Orang yang bersikap lemah-lembut karena Allah akan dijadikan mudah berhubungan dengan orang lain dan memperoleh kepercayaan sehingga memudahkan usahanya dalam mencari rezeki dan mendapatkan keluasan rezeki dari Allah. Orang yang lemah lembut akan memperoleh banyak sahabat yang setia di dunia. Orang yang mendapatkan banyak sahabat yang setia akan mudah mendapatkan peluang kerja. Dengan cara ini, orang yang berhati lemah-lembut dan bersikap santun akan mendapatkan rezeki yang banyak sebagai bagian dari karunia Allah kepada dirinya.

Adapun orang yang bersikap lemah-lembut karena ingin mendapatkan pujian atau balasan dari manusia, akan merasa kecewa dan marah kepada orang yang membalasnya dengan sikap kasar sehingga bisa memutuskan hubungan dan menimbulkan permusuhan. Hal ini akan mengakibatkan rusaknya hubungan dan mempersempit lapangan usaha bagi yang bersangkutan. Akibatnya ia sulit mendapatkan peluang memperoleh rezeki dengan mudah dan lancar.

Orang-orang yang mengalami kesulitan dan tantangan dalam mencari razeki hendaklah melakukan introspeksi kepada dirinya apakah selama ini ia bersikap lemah-lembut kepada orang lain atau sebaliknya. Jika ternyata ia belum bersikap lemah-lembt dalam bergaul dengan orang lain, hendaklah ia segera mengubah sikapnya dengan sikap lemah-lembut.

Dengan sikap yang baik ini akan banyak orang bersimpati kepada dirinya dan suka membantunya. Dengan banyaknya orang yng suka membantu, akan terbuka peluang untuk mendapatkan rezeki lebih mudah dan kelapangan hidup yang lebih luas.


Posting by De InVitori PanDu

Amalan Puasa

Dalam Al Quranul Karim yang menjadi kitab pedoman hidup umat Islam menyatakan satu firman Allah SWT yang mewajibkan puasa bagi setiap orang yang mengaku dirinya Islam.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al Baqarah : 183)

Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra. Rasulullah SAW bersabda ;
“Tidaklah seorang hamba yang mengerjakan puasa karena Allah SWT, melainkan Allah menjauhkan dirinya dari Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun karena puasanya yang sehari”. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Di hadits yang lain dari Abu Hurairah ra. Bahwasannya Rasulullah SAW bersabda;
“Barangsiapa berpuasa ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT maka diampuni dosanya yang telah lampau”. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits tersebut telah diterangkan puasa ramadhan. Barangsiapa yang mengharapkan puasa ramadhan karena Allah SWT maka Dia akan mengampuni dosa-dosanya dan menaikan derajatnya ketingkat yang lebih tinggi.

Oleh karena itu juga di bulan ramadhan diperintahkan untuk memperbanyak istighfar, sedekah, shalat malam, memperbanyak mohon taubat, karena saat-saat itulah saat yang mustajab doa akan dikabulkan dan permohonan akan didengar.
I’tikaf di masjid baik siang ataupun malam dengan banyak berzikir dan mengingat Allah SWT.

Di hadits lain juga disebutkan dari Abi Qathadah ra. Ia berkata, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, kemudian beliau menjawab, puasa itu melebur dosa satu tahun yang lewat dan yang tinggal. (HR. Muslim)

Dan masih dalam riwayat yang sama dari Abi Qathadah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda ; “Amal perbuatan itu diserahkan (dilaporkan) pada hari senin dan kamis, karena itu aku suka apabila amalku dilaporkan dalam keadaan aku sedang berpuasa".


Oleh: Muhammad Syaiful Hidayat dan Yunus Hanis Syam

Adapun Syarat wajib berpuasa menurut madzhab Syafi
1. Balight
2. Beragama Islam
3. Berakal
4. Mampu secara hissan/panca indera/fisik atau secara syara'


Posting by Jalan Kehidupan

Sabtu, 15 Agustus 2009

Bicara Dengan Bahasa Hati

Assalamu'alaikum wr wb.
Bissmillahirrahmanirrahiim
Ini adalah postingan pertama dari Group MAHABBAH Q.
semoga bisa memberikan manfaat buat semuanya. Insya Allah. Amin

"Bicara Dengan Bahasa Hati"

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda.

Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda.

d=(^_^)=b


Posting by Jalan Kehidupan
Image Hosted by ImageShack.us

MT