Tahukah Anda sesuatu yang paling banyak menyita pikiran, waktu, dan tenaga, yang berakibat mengurangi kemampuan akal dan merusak ibadah? itulah perasaan CEMAS.
Cemas berpangkal pada belum mampunya keyakinan bahwa segala kejadian yang menimpa, mutlak datangnya dari Allah azza wa jalla.
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. at- Taghaabun [64] : 11)
Segala sesuatu yang menimpa pasti dengan keadaan dan kemampuan kita.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS. Al Baqarah [2] : 286)
Kalau sekiranya suatu musibah ternyata kita rasakan amat pahit dan berat, maka sebetulnya semua itu semata-mata kareana kita belum mampu memahami hikmah di balik kejadian tersebut.
Persoalan pasti ada, akan tetapi jalan keluar juga akan Allah berikan jika kita senantiasa ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya.
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar (QS. ath-Thalaq [65] : 2)
Lakukanlah ikhtiar dzahir secara sungguh-sungguh dengan cara menyelidiki akar permasalahan, dan ikhtiar batin dengan mengingat dan memohon karunia pertolongan Allah yang mengetahui hikmah di balik segala kejadian.
Keep Istiqamah n Smile ^_^
=>> MQS Publishing
Postingan by Imam De InVitori Putra
Cemas berpangkal pada belum mampunya keyakinan bahwa segala kejadian yang menimpa, mutlak datangnya dari Allah azza wa jalla.
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. at- Taghaabun [64] : 11)
Segala sesuatu yang menimpa pasti dengan keadaan dan kemampuan kita.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS. Al Baqarah [2] : 286)
Kalau sekiranya suatu musibah ternyata kita rasakan amat pahit dan berat, maka sebetulnya semua itu semata-mata kareana kita belum mampu memahami hikmah di balik kejadian tersebut.
Persoalan pasti ada, akan tetapi jalan keluar juga akan Allah berikan jika kita senantiasa ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya.
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar (QS. ath-Thalaq [65] : 2)
Lakukanlah ikhtiar dzahir secara sungguh-sungguh dengan cara menyelidiki akar permasalahan, dan ikhtiar batin dengan mengingat dan memohon karunia pertolongan Allah yang mengetahui hikmah di balik segala kejadian.
Keep Istiqamah n Smile ^_^
=>> MQS Publishing
Postingan by Imam De InVitori Putra
0 komentar:
Posting Komentar