Saudaraku... ada mata indera, ada pula mata hati.
Mata indera bisa melihat apa yang diberikan cahaya oleh Allah, yaitu segala sesuatu yang bisa terlihat oleh mata. Nur (cahaya) yang memancar ke panca inderamu adalah berasal dari ciptaan Allah. Sedangkan mata hati dapat melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh pandangan mata. Nur (cahaya) yang tersimpan dalam hati datang langsung dari khazanah-khazanah kegaiban, yang berasal dari sifat-sifat Allah.
Orang yang hatinya diberi cahaya oleh Allah ketika melihat sesuatu, hatinya pun ikut melihat keagungan Allah.
Kalau hati tertutup, maka dunia ini menakutkan. Melihat uang akan takut tidak mendapatkan bagian. Akan tetapi ketika sudah dapat justru takut hilang.
Lihatlah para koruptor yang mencuri uang rakyat. Kalau memang mempunyai iman, mengapa harus licik? rezeki sudah ada sebelum kita dilahirkan, tetapi mereka memilih rezeki yang tidak halal.
Apa yang harus dilakukan untuk menjaga hati?
Berikut langkah-langkahnya:
Pertama, adalah dengan cara menghindari maksiat,. Mengapa? Maksiat itu menutup hati. Jika terlanjur berbuat maksiat di masa lalu, bertaubatlah dengan cara menyesalinya, memohon ampunan kepada Allah Swt dan menjauhi apa yang menjadi jalan maksiat.
Kedua, perbanyaklah membaca Al-Quran karena akan menghidupkan hati.
Ketiga, perbanyaklah menuntut ilmu. Ilmu bisa membuat kita semakin tahu apa yang akan kita kerjakan. Ilmu juga akan memperkuat motivasi. Mengapa? Kalau kita tidak tahu ilmu untuk apa kita hidup, maka tidak akan mempunyai motivasi. Ilmu bisa kita dapatkan tidak hanya waktu di sekolah saja, tapi juga bisa kita belajar dari alam sekitar yang merupakan ilmu kehidupan.
Terakhir, carilah lingkungan yang baik. Ibaratnya, bergaul dengan pedagang minyak wangi akan terbawa harum; bergaul dengan pedagang ikan akan terbawa bau amisnya.
Bergaul dengan ahli mesum menjadi mesun, bergaul dengan ahli Tahajjud menjadi Tahajjud.
Marilah kita rasakan apa pun yang kita raba dengan indera, akan membuat kita mengenal hikmah di balik setiap kejadian yang ada. Hati-hatilah menjaga diri! Suatu bencana tidak pernah menimpa, kecuali itu adalah hasil perbuatan kita sendiri.
Sumber MQS Publishing
Posting by De InVitori Imam
Mata indera bisa melihat apa yang diberikan cahaya oleh Allah, yaitu segala sesuatu yang bisa terlihat oleh mata. Nur (cahaya) yang memancar ke panca inderamu adalah berasal dari ciptaan Allah. Sedangkan mata hati dapat melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh pandangan mata. Nur (cahaya) yang tersimpan dalam hati datang langsung dari khazanah-khazanah kegaiban, yang berasal dari sifat-sifat Allah.
Orang yang hatinya diberi cahaya oleh Allah ketika melihat sesuatu, hatinya pun ikut melihat keagungan Allah.
Kalau hati tertutup, maka dunia ini menakutkan. Melihat uang akan takut tidak mendapatkan bagian. Akan tetapi ketika sudah dapat justru takut hilang.
Lihatlah para koruptor yang mencuri uang rakyat. Kalau memang mempunyai iman, mengapa harus licik? rezeki sudah ada sebelum kita dilahirkan, tetapi mereka memilih rezeki yang tidak halal.
Apa yang harus dilakukan untuk menjaga hati?
Berikut langkah-langkahnya:
Pertama, adalah dengan cara menghindari maksiat,. Mengapa? Maksiat itu menutup hati. Jika terlanjur berbuat maksiat di masa lalu, bertaubatlah dengan cara menyesalinya, memohon ampunan kepada Allah Swt dan menjauhi apa yang menjadi jalan maksiat.
Kedua, perbanyaklah membaca Al-Quran karena akan menghidupkan hati.
Ketiga, perbanyaklah menuntut ilmu. Ilmu bisa membuat kita semakin tahu apa yang akan kita kerjakan. Ilmu juga akan memperkuat motivasi. Mengapa? Kalau kita tidak tahu ilmu untuk apa kita hidup, maka tidak akan mempunyai motivasi. Ilmu bisa kita dapatkan tidak hanya waktu di sekolah saja, tapi juga bisa kita belajar dari alam sekitar yang merupakan ilmu kehidupan.
Terakhir, carilah lingkungan yang baik. Ibaratnya, bergaul dengan pedagang minyak wangi akan terbawa harum; bergaul dengan pedagang ikan akan terbawa bau amisnya.
Bergaul dengan ahli mesum menjadi mesun, bergaul dengan ahli Tahajjud menjadi Tahajjud.
Marilah kita rasakan apa pun yang kita raba dengan indera, akan membuat kita mengenal hikmah di balik setiap kejadian yang ada. Hati-hatilah menjaga diri! Suatu bencana tidak pernah menimpa, kecuali itu adalah hasil perbuatan kita sendiri.
Sumber MQS Publishing
Posting by De InVitori Imam
0 komentar:
Posting Komentar