Senin, 28 Desember 2009

Menyiasati Kegundahan Hati


Tahukah Anda sesuatu yang paling banyak menyita pikiran, waktu, dan tenaga, yang berakibat mengurangi kemampuan akal dan merusak ibadah? itulah perasaan CEMAS.

Cemas berpangkal pada belum mampunya keyakinan bahwa segala kejadian yang menimpa, mutlak datangnya dari Allah azza wa jalla.
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. at- Taghaabun [64] : 11)

Segala sesuatu yang menimpa pasti dengan keadaan dan kemampuan kita.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS. Al Baqarah [2] : 286)

Kalau sekiranya suatu musibah ternyata kita rasakan amat pahit dan berat, maka sebetulnya semua itu semata-mata kareana kita belum mampu memahami hikmah di balik kejadian tersebut.

Persoalan pasti ada, akan tetapi jalan keluar juga akan Allah berikan jika kita senantiasa ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya.

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar (QS. ath-Thalaq [65] : 2)

Lakukanlah ikhtiar dzahir secara sungguh-sungguh dengan cara menyelidiki akar permasalahan, dan ikhtiar batin dengan mengingat dan memohon karunia pertolongan Allah yang mengetahui hikmah di balik segala kejadian.

Keep Istiqamah n Smile ^_^

=>> MQS Publishing

Postingan by Imam De InVitori Putra

Selasa, 08 Desember 2009

Berempati


Empati merupakan kemampuan dan keinginan untuk merasakan apa yang orang lain rasakan. Berempati memungkinkan sikap kita sebagai manusia bermanfaat buat yang lainnya.

Bukankah orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling bermanfaat buat yang lainnya? Sungguh tiada berguna orang yang justru merugikan orang lainnya. Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan, melainkan dari nilai manfaat yang ada dari kehadiran kita.

Dari sinilah bermula rasa suka dan sayang orang terhadap diri kita karena kehadiran kita bisa menyejukkan, menolong, dan memberikan solusi-solusi yang berguna. Munculnya kesejukkan, sifat menolong, dan kejernihan pikiran mencari solusi karena kita bisa merasakan apa yang orang lain rasakan.

Jika kita merasa dihina dan dimaki itu bisa menyebabkan hancurnya hati, sebaiknya kita pun tidak menghina dan memaki orang lain. Jika kita merasa senyum itu indah dan membuat hati kita senang melihatnya, berikanlah senyum kepada orang lain. Jika kita merasakan sakit perut dan tersiksa karena kurang makan, berikanlah makanan kepada orang-orang yang lapar.

Insya Allah kita menjadi orang yang peka hati dan perasaannya sehingga menjadi harapan bagi banyak orang.

>> MQS Publishing <<

Keep Istiqamah n Smile ^_^

Postingan by De InVitori Putra

Image Hosted by ImageShack.us

MT